Jerman semakin disukai sebagai negara wisata di kalangan wisatawan internasional pun – tujuan menarik di samping kota-kota adalah cagar alam dan cagar biosfer.
Orang Jerman gemar bepergian, bahkan di
negaranya sendiri. Buktinya, sejak bertahun-tahun Pegunungan Alpen, pantai laut, danau-danau, cagar alam, dan lembah sungai menjadi tujuan wisata favorit. Kegemaran orang Jerman menikmati pemandangan alam yang beragam serta aneka pilihan yang tersedia antara atraksi wisata, olahraga dan rekreasi, semakin diikuti juga oleh pengunjung dan wisatawan mancanegara, yang jumlahnya terus meningkat. Sejak beberapa tahun terakhir ini, Jerman semakin disukai sebagai tujuan wisata.
Angka penghunian naik menjadi 459 juta pada tahun 2017; dari jumlah tersebut 83,9 juta (18,2 persen) merupakan penghunian tamu dari luar negeri – sebuah angka rekor. Menurut perkiraan para ahli pariwisata, sampai tahun 2030 angka tersebut akan naik menjadi 121,5 juta. Setelah reunifikasi Jerman tahun 1990 langsung timbul kecenderungan untuk berwisata di Jerman. Tren itu membawa kenaikan angka penghunian wisatawan mancanegara secara kontinu yang mencapai sekitar 88 persen. Lebih dari 75 persen tamu asing berasal dari Eropa, terutama dari Belanda, Swiss, Inggris, dan Italia. Sebanyak 7,5 persen datang dari AS.
Pada waktu yang sama jumlah wisatawan dari Asia dan Afrika meningkat terus. Pangsa pasarnya naik sekitar delapan persen masing-masing dari tahun 2015 hingga 2016. Sejak tahun 2010 Jerman menempati peringkat kedua sebagai tujuan wisata terpopuler bagi warga Eropa, setelah Spanyol dan di depan Prancis. Dilihat dari pembagian menurut musim, angka tertinggi tercatat pada musim wisata utama bulan Juni sampai Oktober, sedangkan urutan teratas menurut wilayah ditempati oleh Bavaria, Berlin, dan Baden-Württemberg. Jerman pun berdaya tarik sebagai tujuan wisata bagi orang muda berusia 15 hingga 34 tahun: Mereka mempunyai andil besar dalam pertumbuhan pariwisata.
Lokasi yang Sukses untuk Pekan Raya dan Kongres
Pada tahun 2017 Jerman berhasil mempertahankan posisinya sebagai tempat penyelenggaraan pertemuan dan kongres nomor satu di Eropa untuk ketigabelas kalinya berturut-turut. Di peringkat internasional untuk lokasi kongres, Jerman berada pada urutan kedua setelah AS. Pada tahun 2016, pekan raya di Jerman, yang diakui sebagai negara penyelenggara pekan raya terpenting di dunia, dikunjungi sekitar 113.000 peserta internasional serta 3,2 juta pengunjung dari mancanegara. Turis asing khususnya tertarik oleh “Magic Cities”, yaitu Berlin, Dresden, Düsseldorf, Frankfurt am Main, Hamburg, Hannover, Köln, Leipzig, München, Nürnberg, dan Stuttgart – terutama oleh Berlin. Pada tahun 2016 ibu kota Jerman dikunjungi oleh 12,7 juta orang (lebih dari 31 juta penghunian kamar). Dilihat dari angka penghunian absolut, Berlin menempati urutan ketiga di Eropa sesudah London dan Paris.
Menurut hasil angket yang dilakukan oleh Pusat Pariwisata Jerman (DZT) di antara wisatawan mancanegara, atraksi wisata klasik seperti Katedral Köln dan Istana Neuschwanstein tetap unggul. Obyek Warisan Budaya Dunia UNESCO yang tersebar di Jerman juga disukai, di antaranya Istana Sanssouci di Potsdam, atau Weimar, kota pujangga era klasik. Yang banyak diminati juga adalah festival serta acara seperti Oktoberfest, pesta rakyat terbesar di dunia dengan sekitar 6,2 juta pengunjung. Pada daftar atraksi wisata tercantum pula sebuah stadion sepak bola: Allianz-Arena milik FC Bayern München, karya unggul biro arsitek Swiss Herzog & de Meuron.
Jangan lupa gerak badan. Seperti halnya wisata budaya, fasilitas untuk bergerak pun menarik minat wisatawan. Ambil saja jaringan jalan kelana alam sepanjang 200.000 kilometer yang dilengkapi dengan penunjuk jalan berangkai. Kondisinya ideal untuk melihat pemandangan luar biasa, misalnya dalam tur keliling taman nasional atau tur menyusuri panorama Pegunungan Alpen. Selain itu tersedia lebih dari
200 jalan sepeda jarak jauh dengan panjang
total 70.000 kilometer, seperti Europaradweg (Lintasan Sepeda Eropa) Eiserner Vorhang (1.131 kilometer) atau Deutscher Limes-Radweg sepanjang 818 kilometer. Pemondokon murah cukup tersedia, misalnya di 500 hostel remaja, termasuk 130 hostel keluarga, atau di areal perkemahan yang jumlahnya 2.919.
Liburan yang Menyegarkan dan Wisata Berwawasan Lingkungan
Kebugaran termasuk topik penting dalam
pariwisata di Jerman. Tercakup di dalamnya
penawaran tidak lazim seperti sauna di sungai di pemandian termal di Bad Ems, tetapi juga sejumlah besar spa yang tersedia di tempat tetirah dan di kota pemandian untuk kesehatan seperti Bad Wörishofen atau Bad Oeynhausen dengan arsitektur asli tahun 1870-an. Di Jerman terdapat lebih dari 350 pemandian untuk kesehatan dan tempat tetirah dengan predikat yang diakui oleh asosiasi Deutscher Heilbäderverband. Banyak tamu juga datang karena mutu layanan kesehatan dan rehabilitasi medis yang tinggi di Jerman.
Semakin banyak wisatawan tidak hanya mementingkan kebugaran sendiri, tetapi memerhatikan pula lingkungan hidup yang sehat.
Minat terhadap ekoturisme dan wisata berkesinambungan meningkat di Jerman. Usaha pertanian organik menyewakan kamar kepada turis, terdapat 104 cagar alam dan 17 cagar biosfer yang mengutamakan kesinambungan dan keanekaragaman hayati. Supaya setiap orang dapat bepergian dengan leluasa di Jerman, terdapat banyak kelompok inisiatif yang berusaha agar perjalanan juga dapat dinikmati para penyandang disabilitas tanpa hambatan.
Tawaran Wisata yang Menarik di Kelima Negara Bagian Baru
Kelima negara bagian baru di wilayah bekas Jerman Timur memegang peranan penting dalam pariwisata. Setelah reunifikasi Jerman, turisme membuka peluang bagi banyak daerah di wilayah tersebut untuk memajukan perekonomiannya. Bentang alam seperti Spreewald, kota budaya yang bertradisi seperti Dresden atau Weimar, dan tempat tetirah di pantai Laut Baltik seperti Binz di Pulau Rügen menarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Jumlah penghunian kamar di kawasan tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun 1993. Dalam statistik perjalanan liburan di atas lima hari, Mecklenburg-Vorpommern di timur laut dengan pangsa pasar 5,1 persen pada tahun 2017 bahkan mengungguli Bavaria, negara bagian lama di selatan, yang mencapai 4,9 persen. Terlepas dari banyak sedikitnya jumlah tempat yang pernah dikunjungi – selalu ada yang masih dapat ditemukan, dialami, dirayakan dan dikagumi di negara wisata Jerman.
Sumber : https://www.tatsachen-ueber-deutschland.de/id/kategori/gaya-hidup/pariwisata-berkesinambungan