Dunia pendidikan kini telah banyak terbius oleh berbagai ajaran-ajaran maupun dogma-dogma dari luar negeri yang diajarkan baik dalam pendidikan formal, non-formal maupun informal.
Kita tidak menyadari bahwa banyak dogma ataupun ajaran tersebut tidak sesuai dengan budaya negeri ini. Padahal negeri kita telah memiliki sejumlah tokoh pengajar dan pendidik yang luar biasa, salah satunya adalah pengajaran bapak pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara.
Bila dicermati, berbagai persoalan sosial yang terjadi sekarang adalah akibat lemahnya sikap toleransi antar sesama masyarakat, menurunnya wibawa pemerintah karena berbagai kebijakannya yang dianggap tidak pro rakyat.
Melemahnya peranan norma dalam mengatur ketertiban masyarakat hingga ketidak percayaan terhadap hukum. Semuanya itu memunculkan berbagai perilaku perilaku anarkis, sadistis, konfrontatif serta berbagai tingkah laku lain yang bertentangan dengan norma sosial, susila, dan agama.
Banyak kalangan yang akhirnya bertanya ”Apa yang salah dengan pendidikan nasional sehingga belum berhasil membangun karakter bangsa sebagaimana yang diamanatkan Pancasila, UUD 1945, dan UU NO. 20 Tahun 2003?”.
Membuat orang berkarakter adalah tugas pendidikan. Esensi pendidikan adalah membangun manusia seutuhnya, yaitu manusia yang baik dan berkarakter.
Pengertian baik dan berkarakter mengacu pada norma yang dianut, yaitu nilai-nilai luhur Pancasila yang sepenuhnya terintegrasi ke dalam harkat dan martabat manusia (HMM). HMM yang mengandung nilai-nilai luhur Pancasila inilah yang menjadi basis pendidikan. Dalam hal ini, paradigma pendidikan yang dikembangkan dan diimplementasikan adalah memuliakan kemanusiaan manusia, yang mana kemanusiaan manusia adalah HMM itu sendiri.
Pendidikan terwujud melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran ini terjadi tidak hanya sekedar pada tahap transfer pengetahuan (knowledge) semata, melainkan juga pada tahap transfer keterampilan (skill) hingga pada tahap transfer nilai-nilai (values) yaitu nilai-nilai kehidupan pada umumnya dan nilai-nilai spiritual keagamaan. Tahap inilah yang pada akhirnya mengarah kepada pembentukan karakter (character).
Pendidikan pada akhirnya adalah pembangunan karakter.
Proses pembelajaran yang bermuatan pendidikan karakter itu dapat kita implementasikan dari ajaran pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara melalui Trilogi Pendidikan yang diajarkannya, yaitu ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Arti dari semboyan Trilogi pendidikan ini adalah: tut wuri handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan), ing madya mangun karsa (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan ing ngarsa sung tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik).
Sudah waktunya guru-guru meninggalkan metode lama mengajar yang hanya sekadar melaksanakan tuntutan tugas dan mengejar target kurikulum semata, sehingga tidak memiliki idealisme menjadi seorang pendidik. Tinggalkan mengajar tanpa dilandasi hakikat dari mengajar itu sendiri.
Guru dituntut untuk kembali seperti yang Ki Hajar Dewantara katakan yakni seorang yang ing ngarso sing tulodo, ing madyo mangun karso dan tut wuri handayani. Guru yang bukan hanya mengajar, tapi juga mendidik.
Aktualisasi ajaran Ki Hajar Dewantara di era globalisasi ini untuk membangun karakter bangsa, sudah sangat mendesak diterapkan.
Kalau itu dilakukan, Indonesia akan bebas dari predikat negara terkorup, birokrasi terburuk, dan lainnya, yang kesemuanya itu disebabkan lemahnya sistem pendidikan yang berkarakter budaya Indonesia. Perlu langkah bersama untuk mewujudkannya, sehingga Indonesia berubah jadi bangsa berkarakter tinggi. (di ambil dari berbagai sumber)
Rabu, 21 November 2012
Daya tarik guru dalam menjelaskan materi pelajaran adalah hal utama siswa mau “sacrifice ‘ mengikuti kegiatan belajar.Namun tidak semua guru memiliki daya tarik itu jika tidak memahami arti penting “panggilan “ tugasnya mengajar dan memahami perubahan perilaku siswa secara utuh
Untuk itu mind set guru perlu ditata ulang saat melaksanakan tugas professional sebagai pendidik.
Jika guru beranggapan bahwa tugas mendidiknya adalah tuntutan profesi semestinya menjadi siswa adalah alasan utama guru itu berprofesi menjalankan tugas mendidiknya.Artinya disebabkan siswa lah diperlukan profesi guru,mengingat siswa tanpa guru pun bisa belajar secara otodidak kepada sumber dan sosok selain kepada guru. Apalagi dengan adanya ICT siswa dapat belajar secara mandiri. Inilah alasan utama bagaimana guru dapat membangkitkan semangat belajar siswa melalui karakter unik sebagai pribadi, pendidik professional,inspiration for developing characterpropositions .
Siswa menjadi alasan utama bagi guru mengembangkan daya kreasinya dalam melakukan kegiatan pembelajaran agar siswa dapat memiliki semangat untuk belajar bersungguh sungguh mencapai prestasi puncaknya.Seorang guru dituntut dapat memberikan pelayanan prima agar daya serap siswa dalam menerima pelajaran menjadi meningkat,sehingga siswa berkonsentrasi dan berprestasi dalam kegiatan belajarnya secara menyenangkan. Untuk itu guru dituntut meningkatkan kompetensi akademiknya dan kompetensi professional.
Model pembelajaran yang dikembangkan kepada siswa semestinya adalah long term sustainability ,artinya siswa tumbuh kembang kompetensinya secara urut dan berkesinambungan guna membangun life skill secara optimal,bukan sekedar kenaikan grade dengan kompetensi yang tidak meningkat. Ambil contoh Seorang siswa kelas VII semestinya mendapatkan knowledge dan knowhow menambah dan menguatkan ilmu yang didapat sebelumnya sehingga makin kelihatan “keahliannya”. Untuk itulah seorang guru perlu mengenali secara individu karakter unik setiap siswanya guna membangun kompetensi dan prestasi siswa.
Selanjutnya perlu difahami bahwa siswa sesungguhnya “the real stake holder”
Karena kesuksesannya dapat mengangkat citra guru ,citra sekolah sekaligus citra pendidikan secara nasional.
Daya tarik guru dalam menjelaskan materi pelajaran adalah hal utama siswa mau “sacrifice ‘ mengikuti kegiatan belajar.Namun tidak semua guru memiliki daya tarik itu jika tidak memahami arti penting “panggilan “ tugasnya mengajar dan memahami perubahan perilaku siswa secara utuh
Untuk itu mind set guru perlu ditata ulang saat melaksanakan tugas professional sebagai pendidik.
Jika guru beranggapan bahwa tugas mendidiknya adalah tuntutan profesi semestinya menjadi siswa adalah alasan utama guru itu berprofesi menjalankan tugas mendidiknya.Artinya disebabkan siswa lah diperlukan profesi guru,mengingat siswa tanpa guru pun bisa belajar secara otodidak kepada sumber dan sosok selain kepada guru. Apalagi dengan adanya ICT siswa dapat belajar secara mandiri. Inilah alasan utama bagaimana guru dapat membangkitkan semangat belajar siswa melalui karakter unik sebagai pribadi, pendidik professional,inspiration for developing characterpropositions .
Siswa menjadi alasan utama bagi guru mengembangkan daya kreasinya dalam melakukan kegiatan pembelajaran agar siswa dapat memiliki semangat untuk belajar bersungguh sungguh mencapai prestasi puncaknya.Seorang guru dituntut dapat memberikan pelayanan prima agar daya serap siswa dalam menerima pelajaran menjadi meningkat,sehingga siswa berkonsentrasi dan berprestasi dalam kegiatan belajarnya secara menyenangkan. Untuk itu guru dituntut meningkatkan kompetensi akademiknya dan kompetensi professional.
Model pembelajaran yang dikembangkan kepada siswa semestinya adalah long term sustainability ,artinya siswa tumbuh kembang kompetensinya secara urut dan berkesinambungan guna membangun life skill secara optimal,bukan sekedar kenaikan grade dengan kompetensi yang tidak meningkat. Ambil contoh Seorang siswa kelas VII semestinya mendapatkan knowledge dan knowhow menambah dan menguatkan ilmu yang didapat sebelumnya sehingga makin kelihatan “keahliannya”. Untuk itulah seorang guru perlu mengenali secara individu karakter unik setiap siswanya guna membangun kompetensi dan prestasi siswa.
Selanjutnya perlu difahami bahwa siswa sesungguhnya “the real stake holder”
Karena kesuksesannya dapat mengangkat citra guru ,citra sekolah sekaligus citra pendidikan secara nasional.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Jokowi memberikan arahan
sekaligus melepas kontingen Pramuka DKI Jakarta yang akan mengikuti perkemahan
putri tingkat nasional Tahun 2012 ke Prov. Jambi.
Wagub Basuki Tjahaya Purnama mengunjungi sekolah unggulan MH Thamrin
Kartu Jakarta Pintar Seperti ATM
Setelah Kartu Jakarta Sehat diluncurkan dan terus didistribusikan kepada warga Jakarta, selanjutnya giliran Kartu Jakarta Pintar yang akan dibagikan kepada para siswa-siswa di Jakarta.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Kartu Jakarta Pintar akan didistribusikan dua pekan kedepan atau sekitar awal Desember 2012.
“Kartu pintar Insya Allah dua minggu lagi akan dibagikan. Tapi akan urut, sampai 2013,” kata Jokowi, Senin (19/11) kememarin.
“Kartu Jakarta Pintar, ini sepeti kartu ATM untuk beli baju seragam, buku, bukan untuk membeli TV,” candanya seperti yang diberitakan Tribunnews.
Sementara itu Kepala Disdik DKI Jakar ta Taufik Yudi Mulyanto pada kesempatan terpisah mengatakan bahwa Kartu Jakarta Pintar diharapkan bisa mengatasi permasalahan yang bersifat operasional.
Tidak semua siswa akan mendapatkan kartu ini karena prioritas utama adalah para siswa yang orang tuanya tidak mampu.
“Tidak setiap anak akan mendapat Kartu ini. Untuk itu, kami akan bekerja sama dengan pihak sekolah untuk meminta data mengenai peserta didik yang layak mendapatkan kartu ini,” ungkapnya.
otal ada 111 sekolah SMA dan SMK negeri yang peserta didiknya mendapat KJP tersebut. Sementara SMA dan SMK swasta mencapai 103 sekolah.[Sak]
Seorang guru dalam menjalankan
tugasnya sebagai pendidik di sekolah, perlu memiliki seperangkat ilmu
tentang bagaimana ia harus mendidik anak. Guru bukan hanya
sekedar terampil dalam menyampaikan bahan ajar, namun disamping itu ia
juga harus mampu mengembangkan pribadi anak, mengembangkan watak anak, dan
mengembangkan serta mempertajam hati nurani anak. Pedagogik merupakan ilmu
yang mengkaji bagaimana membimbing anak, bagaimana sebaiknya pendidik
berhadapan dengan anak didik, apa tugas pendidik dalam mendidik anak, apa yang
menjadi tujuan mendidik anak. Dalam bagian ini akan dibagai pengertian
pedagogik, pendidikan dalam arti khusus dan arti luas. Pendidikan mengandung
tiga aspek, yaitu mendidik, mengajar dan melatih, dan di bawah ini akan diuraikan
perbedaan antara ketiga aspek tersebut, yaitu perbedaan antara mendidik,
mengajar dan melatih.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran
merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian
tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif. Pemahaman seorang guru terhadap pengertian
pembelajaran akan sangat mempengaruhi cara guru itu mengajar.
Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya. Salah satu hal menarik di awal karirnya adalah ketika melihat beberapa kebutuhan lebih didahulukan dibanding yang lainnya. Sebagai contohnya, ketika haus dan lapar, maka Anda akan terlebih dahulu mengatasi haus dibandingkan lapar. Karena tanpa makanan kita dapat bertahan selama beberapa minggu, tetapi tanpa minuman hanya beberapa hari saja. Sehingga dapat dikatakan bahwa kebutuhan akan minuman lebih kuat dibandingkan dengan makanan. Maslow mengambil ide ini dan menciptakan apa yang saat ini dikenal dengan Hierarchy of Needs.
Gambar 1. Maslow’s Hierarchy of Human Needs
(http://webspace.ship.edu/cgboer/maslow.html)
Maslow menggunakan piramida (gambar 1) sebagai peraga untuk memvisualisasikan gagasannya mengenai teori hierarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hierarki, mulai yang paling rendah (bersifat dasar) sampai yang paling tinggi.
Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi lima tingkatan, antara lain sebagai berikut:
1. The Physiological Needs
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang paling mendasar dan sangat penting untuk bertahan hidup. Diantaranya adalah kebutuhan udara, air, makanan, tidur, dll. Maslow percaya bahwa kebutuhan fisiologis sangat penting dan naluriah di dalam hierarki kebutuhan karena kebutuhan yang lain menjadi sekunder sampai kebutuhan ini terpenuhi.
Kebutuhan ini dinamakan juga basic needs yang jika tidak terpenuhi dalam keadaan yang sangat ekstrim maka manusia yang bersangkutan kehilangan kendali atas perilakunya sendiri karena seluruh kapasitas manusia tersebut dikerahkan dan dipusatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya itu.
2. The Safety and Security Needs
Ketika kebutuhan fisiologis telah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan akan keamanan. Diantaranya; physical security (aman dari kejahatan dan agresi), security of employment (keselamatan kerja), security of revenues and resources (keamanan sumber daya), moral and physiological security (keamanan fisiologis), familial security (keamanan keluarga), security of health (keamanan kesehatan), dan security of personal property against crime (keamanan kekayaan pribadi dari kejahatan).
Karena adanya kebutuhan inilah maka dibuat aturan, undang-undang, mengembangkan kepercayaan, membuat sistem asuransi, pensiun, dan sebagainya. Sama halnya dengan basic needs, kalau safety needs ini terlalu lama dan banyak tidak terpenuhi maka pandangan seseorang tentang dunianya bisa terpengaruh dan pada gilirannya pun perilakunya akan cenderung ke arah negatif.
3. The Love and Belonging Needs
Manusia biasanya membutuhkan rasa dimiliki dan diterima, apakah datang dari kelompok sosial yang luas (kelompok, kantor, perkumpulan keagamaan, organisasi profesional, tim olahraga, geng, dll.) atau koneksi sosial yang kecil (anggota keluarga, pasangan, mentor, teman kuliah, sahabat karib). Mereka membutuhkan untuk mencintai dan dicintai oleh yang lainnya. Tidak terpenuhinya kebutuhan ini maka orang akan menjadi rentan merasa sendirian, gelisah, dan depresi. Kekurangan rasa cinta dan dimiliki juga berhubungan dengan penyakit fisik seperti penyakit hati.
4. The Esteem Needs
Menurut Maslow, semua manusia membutuhkan penghargaan, menghargai diri sendiri, dan juga menghargai orang lain. Orang perlu melibatkan diri untuk mendapatkan pengakuan dan mempunyai kegiatan atau kontribusi kepada orang lain dan juga nilai diri, baik di dalam pekerjaan ataupun hobi.
Terdapat dua tingkatan kebutuhan penghargaan/penghormatan. Tingkatan yang lebih rendah terkait dengan unsur-unsur ketenaran, rasa hormat dan kemuliaan. Tingkatan yang lebih tinggi mengikat pada konsep kepercayaan diri, kompetensi, dan prestasi. Tingkatan yang lebih rendah umumnya dianggap miskin. Hal ini tergantung orang lain atau seseorang membutuhkan diyakinkan karena harga diri yang lebih rendah. Orang dengan harga diri yang rendah membutuhkan penghargaan dari orang lain. Namun, keyakinan, kompetensi, dan prestasi hanya membutuhkan satu orang dan orang lain tidaklah penting untuk kesuksesan sendiri.
Semua empat tingkatan sebelumnya disebut deficit needs, atau D-needs. Yaitu, jika Anda tidak memiliki cukup sesuatu (defisit) maka akan merasa perlu. Tetapi jika Anda mendapatkan semua yang dibutuhkan maka tidak akan merasakan apa-apa. Seperti halnya, “You don’t miss your water till your well runs dry!”
5. Self Actualization Needs
Aktualisasi diri adalah kebutuhan naluriah manusia untuk memanfaatkan kemampuan mereka yang unik dan berusaha menjadi yang terbaik. Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai berikut:
Self Actualization is the intrinsic growth of what is already in the organism, or more accurately, of what the organism is. (Psychological Review, 1949)
Selain menggambarkan apa yang dimaksud dengan aktualisasi diri dalam teorinya, Maslow juga mengidentifikasi beberapa karakteristik kunci dari aktualisasi diri seseorang, antara lain:
§ Acceptance and Realism
Mempunyai persepsi realistis dari diri mereka sendiri, orang lain dan lingkungan di sekitar mereka.
§ Problem-centering
Prihatin dengan pemecahan masalah di luar diri mereka, termasuk membantu orang lain dan mencari solusi terhadap permasalahan di lingkungan luar mereka. Orang-orang seperti ini sering termotivasi oleh tangggung jawab pribadi dan etika.
§ Spontaneity
Spontan dalam pikiran internal dan perilaku mereka keluar. Mereka dapat menyesuaikan diri dengan aturan dan harapan sosial, cenderung terbuka dan tidak konvensional.
§ Autonomy and Solitude
Karakteristik lain dari aktualisasi diri seseorang adalah kebutuhan akan kebebasan dan privasi.
§ Continued Freshness of Appreciation
Melihat dunia dengan penghargaan, kekaguman yang berlangsung terus menerus. Bahkan, pengalaman sederhana terus menjadi sumber inspirasi dan kesenangan.
§ Peak Experiences
Individu yang mencapai aktualisasi diri sering memiliki apa yang dimaksud pengalaman puncak Maslow, atau saat suka cita. Setelah semua pengalaman ini orang merasa terinspirasi, diperkuat, diperbaharui atau ditransformasikan.
Untuk tingkatan yang terakhir (kelima) ini sedikit berbeda. Maslow telah menggunakan berbagai istilah untuk merujuk ke tingkat ini. Dia menyebutnya growth motivation (berbeda dengan motivasi defisit), being needs (atau B-needs, berbeda dengan D-needs), dan self-actualization itu sendiri.
Maslow percaya bahwa satu-satunya alasan bahwa orang tidak akan bergerak dengan baik dari arah aktualisasi diri adalah karena kendala di masyarakat. Maslow menyatakan bahwa pendidik harus menanggapi potensi individu telah untuk tumbuh menjadi orang yang mengaktualisasi dirinya sendiri. Sepuluh poin yang harusnya menjadi acuan bagi pendidik adalah sebagai berikut:
§ Kita harus mengajar orang untuk menjadi otentik, untuk menyadari diri batin mereka dan mendengar perasaan mereka.
§ Kita harus mengajar orang untuk mengatasi pengkondisian budaya mereka dan menjadi warga negara dunia.
§ Kita harus membantu orang menemukan panggilan mereka dalam hidup, nasib atau takdir. Hal ini terutama difokuskan pada menemukan karir dan pasangan yang tepat.
§ Kita harus mengajarkan orang bahwa hidup ini berharga, bahwa ada sukacita yang harus dialami dalam kehidupan, dan jika orang yang terbuka untuk melihat yang baik dan gembira dalam semua jenis situasi, itu membuat hidup layak.
§ Kita harus menerima orang seperti dia dan membantu orang belajar sifat batin mereka. Dari pengetahuan bakat dan keterbatasan, kita potensi apa yang membangun.
§ Kita harus melihat kebutuhan dasar orang dipenuhi.
§ Mengajarkan orang untuk menghargai keindahan dan hal-hal baik lainnya di alam dan dalam hidup.
§ Mengajarkan kontrol yang baik, dan meninggalkan yang buruk. Dibutuhkan kontrol untuk meningkatkan kualitas hidup di semua daerah.
§ Mengajarkan untuk mengatasi masalah sederhana dan bergulat dengan masalah serius dalam kehidupan.
§ Mengajarkan untuk menjadi pemilih yang baik.
Referensi:
Abraham Maslow. di Wikipedia bahasa Indonesia. diakses 30 April 2012. dari http://id.wikipedia.org/wiki/Abraham_Maslow
Abraham Maslow Hirarki Kebutuhan Model Motivasi. (2009). diakses 30 April 2012. dari http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/abraham-maslow-hirarki-kebutuhan-model-motivasi/
Boeree, C. G. (2006). Abraham Maslow. diakses 30 April 2012. dari http://webspace.ship.edu/cgboer/maslow.html
Hierarchy of Needs. (2010). diakses 30 April 2012. dari http://psychology.about.com/od/theoriesofpersonality/a/hierarchyneeds.htm
Maslow’s Hierarchy of Needs Theory. di psychology Wikia. diakses 30 Aprril 2012. dari http://psychology.wikia.com/wiki/Maslow%27s_hierarchy_of_needs
Teori Hierarki Kebutuhan Maslow. (2010). diakses 30 April 2012. dari http://belajarpsikologi.com/teori-hierarki-kebutuhan-maslow/
Posted by dedih
Fauzi Bowo membuat kebijakan kontroversial saat baru satu tahun menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Saat itu, dia mengubah jam masuk sekolah lebih pagi dari pukul 07.00 WIB menjadi pukul 06.30 WIB.
Menurut Fauzi, strategi ini cukup ampuh mengurangi 14 persen kemacetan di Jakarta terutama di jam-jam sibuk yakni pagi dan sore hari.
Kebijakan itu diputuskan pada bulan November 2008. Seperti kebanyakan kebijakan lainnya, aturan itu terlebih dulu disosialisasikan dan mulai diterapkan 1 Januari 2009.
Alasan utama pria yang akrab disapa Foke itu menetapkan aturan jam masuk sekolah lebih pagi karena waktu yang berbarengan dengan jam kerja pegawai kantor dan aktivitas warga lainnya membuat beban jalan tak seimbang dengan volume kendaraan yang beroperasi. Alhasil, kendaraan menumpuk di waktu yang sama.
Kebijakan Foke itu kemudian menimbulkan pro dan kontra. Siswa-siswi juga tak setuju karena waktu itu terlalu pagi. Beberapa kalangan termasuk DPRD DKI Jakarta menyarankan Foke untuk mengkaji ulang kebijakan itu. Akhirnya terjadilah perdebatan panjang.
Dengan alasan mengurangi macet, Foke seolah tak peduli dengan polemik yang terjadi akibat usulannya. Foke bersikukuh aturan harus tetap berjalan jika warga tak ingin stuck akibat macet.
Foke yakin kebijakannya akan mendatangkan hal positif. Menghindari polemik berkepanjangan, dia mengimbau pandangan para siswa tidak diikutsertakan dalam kebijakan itu.
"Jangan tanya anak sekolah. Kalau tanya sama mereka, pasti dibilang ngapain bangun lebih pagi," kata Foke kala itu.
Setelah empat tahun kebijakan berjalan, sekumpulan guru yang tergabung dalam Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ) mengeluhkan ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Bak gayung bersambut, pria yang akrab disapa Ahok itu juga sepakat waktu sekolah dikembalikan ke aturan awal.
"Kami ingin jam masuk sekolah diubah pukul 7 pagi dan Pak Ahok oke, akan direalisasikan segera," kata Ketua FMGJ Retno Listyarti usai bertemu Ahok di Balai Kota, Senin (19/11) kemarin.
Menurutnya, jam masuk sekolah yang berlaku saat ini terlalu menguras tenaga dan otak siswa. Toh kebijakan yang dipilih tersebut pada akhirnya tidak mengurangi macet di Jakarta.
"Siswa tidak cukup tidur karena kurang dari enam jam. Sebanyak 67,65 persen siswa tidak cukup tidur. Mereka juga tidak sempat sarapan," jelasnya.
Kondisi ini membuat siswa stres. "Inilah yang berujung mental yang labil dan bisa jadi penyebab awal munculkan tawuran," tegas Retno.
Mendengar permintaan para guru, Ahok berjanji segera membahas permasalahan itu dengan Gubernur Joko Widodo. Secara pribadi, Ahok pun tak setuju dengan aturan itu.
"Kita akan kaji tapi kita minta data. Nih anak-anak jadi stres gara-gara nggak sarapan, anak saya juga nggak sarapan pagi-pagi. Memang usulan perubahan jadwal itu sudah banyak," kata Ahok.
Menanggapi rencana mengembalikan jam masuk sekolah ke aturan awal pukul 07.00 WIB, pengamat pendidikan Darmaningtyas sangat mendukung. Menurutnya, fakta di lapangan soal kemacetan Jakarta jadi bukti kuat kebijakan ini tak berhasil.
"Dulu saya setuju jam masuk sekolah dimajukan kalau alasannya untuk mengurangi kemacetan, tapi setelah melihat fakta di lapangan, ternyata tak berhasil," kata Darmaningtyas saat dihubungi merdeka.com, Selasa (20/11).
Menurutnya, infrastruktur angkutan umum di Jakarta belum mendukung untuk menerapkan kebijakan itu.
"Sebagian besar siswa di Jakarta itu menggunakan angkutan umum. Nah kemudian masalahnya mana ada orang tua tega biarkan anaknya subuh-subuh udah nunggu angkutan, alhasil mereka tetap diantarkan?" katanya.
"Nah kalau begitu sama saja tidak mengurangi macet sebelumnya dikatakan 14 persen penyebabnya karena jam sekolah yang berbarengan dengan aktivitas lainnya," jelasnya.
Dia juga setuju, jika jam belajar yang terlalu pagi tak terlalu baik untuk menyerap bahan pelajaran yang diajarkan.
"Mereka bangun harus lebih pagi, sementara jam tidur nggak bisa diatur kan. Jadi saya rasa jam 7 pagi paling ideal memulai pelajaran," tandasnya.
http://www.merdeka.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai meluncurkan Kartu Jakarta Sehat pada 10 November kemarin, Pemprov DKI segera meluncurkan Kartu Jakarta Pintar pada 1 Desember mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan DKI, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan tahun 2012 ini akan dibagikan Karu Jakarta Pintar kepada sekitar 12.766 siswa dari sekitar 50 ribu yang diajukan seluruh sekolah di Jakarta. "Rencananya pembagian Kartu Jakarta Pintar akan dilaksanakan antara tanggal 1–8 Desember," ujar Taufik, Jumat (16/11/2012).
Taufik menuturkan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai Kartu jakarta Pintar tahun ini sebesar Rp 37 miliar. Sedangkan untuk tahun 2013, anggaran Kartu Jakarta Pintar akan naik 10 kali lipat menjadi sebesar Rp 378 miliar.
Dijelaskannya, biaya Kartu Jakarta Pintar termasuk dalam anggaran biaya tidak langsung. Rencananya 150 ribu orang siswa miskin yang berasal dari SD, SMP, SMA dan SMK di Jakarta akan mendapatkan kartu tersebut.
"Siswa SD pemegang Kartu Jakarta Pintar akan mendapatkan dana personal sebesar Rp 180 ribu setiap bulannya. Sementara untuk SMP sebesar Rp 210 ribu dan SMA serta SMK sebesar Rp 240 ribu," tandasnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI menganggarkan Rp 11.451.613.022.260 dalam RAPBD DKI 2013 untuk pendidikan. Anggaran tersebut sudah termasuk untuk menjalankan program Kartu Jakarta Pintar.
Kepala Dinas Pendidikan DKI, Taufik Yudhi Mulyanto, menuturkan dari anggaran sebesar itu, sebanyak Rp 6,1 triliun akan digunakan untuk belanja tidak langsung yakni membayar gaji guru yang tidak mungkin dilakukan efisiensi.
Sedangkan anggaran yang diajukan untuk belanja langsung sebesar Rp 5,3 triliun, yang salah satunya untuk Biaya Operasional Prosedur, bisa diefisiensikan menjadi Rp 4,7 triliun.
"Tapi itu masih dapat berubah nantinya sesuai arahan Pak gubernur," ujar Taufik, Jumat (15/11/2012).
Sebelumnya, Pemprov DKI mengumumkan segera meluncurkan Kartu Jakarta Pintar pada 1 Desember mendatang. Taufik mengatakan tahun 2012 ini akan dibagikan Karu Jakarta Pintar kepada sekitar 12.766 siswa dari sekitar 50 ribu yang diajukan seluruh sekolah di Jakarta. "Rencananya pembagian Kartu Jakarta Pintar akan dilaksanakan antara tanggal 1–8 Desember," ujar Taufik.
TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Perkumpulan Prakasa --sebuah lembaga kajian kebijakan publik--, Ah Maftuchan menilai gaya keras Wakil Gubernur Jakarta dalam mengawasi kinerja dinas-dinas di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, positif. "Sekali-sekali perlu shock therapy seperti itu," katanya Kamis 15 November 2012.
Menurut Maftuchan, kepemimpinan tegas Ahok --begitu biasa disapa--penting untuk menjaga agar anggaran pemerintah tetap efisien dan efektif. Tanpa itu, kata dia, janji kampanye Jokowi-Ahok ketika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, terancam tak tercapai. "Jadi sah-sah saja jika Basuki keras," katanya.
Sepekan terakhir, Dinas Informasi dan Komunikasi Pemprov Jakarta mengunggah sejumlah video rekaman rapat-rapat Ahok dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Dalam semua rapat, Ahok tampak tegas meminta anggaran yang boros dipotong. Dengan kalimat lugas, Ahok menantang para kepala dinas untuk bekerja lebih keras.
Maftuchan menilai wajar jika sejumlah pegawai Dinas akan kaget dengan gaya Ahok, yang terbuka dan blak-blakan. Tapi, menurutnya, hal itu penting mengingat banyak anggaran pemerintah di Jakarta yang boros dan tidak jelas.
Metrotvnews.com, Garut : Belasan siswa
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di
Kabupaten Garut, Jawa Barat terjatuh ke Sungai Depok di Desa Depo,
Kecamatan Cisompet. Pasalnya, jembatan pengubung desa dan kecamatan
ambruk, Selasa (28/8).
Saya baru mendengar berita tentang berita piramida garut ini tadi
sekitar pukul 19.00 WIB di on the spot. Takjub, pertama kali mendengar
dan melihatnya, beberapa pertanyaan mulai berkecamuk dalam hati saya,
Benarkah itu Piramida??? Apa itu piramida buatan manusia ataukah
piramida yang tercipta karena adanya fenomena alam? Saya langsung saja
search di google mengenai piramida garut ini.Dan setelah saya membaca
informasi-informasinya, maka ini adalah tulisan yang saya tulis
berdasarkan pemahaman sederhana dari apa yang saya baca.
Piramida merupakan sebuah bukti kejayaan masa lampau yang menunjukkan
adanya peradaban dunia di sana. Piramida sendiri banyak terdapat di
Mesir, seperti piramida yang terkenal di sana yait u piramida giza. Lalu
benarkah Indonesia juga memiliki piramida yang sama luar biasanya
seperti piramida giza?
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tim Bencana Katastropik
Purba, mereka meyakini bahwa di balik timbunan tanah di gunung
Sadahurip, garut Jawa Barat, terdapat piramida buatan manusia, yang
bahkan berusia lebih tua dari Piramida Giza di Mesir. Piramida garut ini
juga masih controversial karena masih banyak ahli di Indonesia yang
mengatakan bahwa tak ada sejarah adanya piramida di Indonesia. Namun,
penelitian tetap dilakukan karena hal ini bisa saja terjadi, karena
semuanya ini mungkin. Dan bila hal ini terbukti, Indonesia bisa
mempunyai situs sejarah yang sama bahkan bisa lebih dari piramida Giza
di Mesir.
Penemuan piramida garut ini hampir sama dengan ditemukannya piramida di
Bosnia, yang sudah dikenal sebagai masyarakat go a yang primitive, pada
april 2005 lalu. Namun, Anggota Tim Bencana Katastropik Purba yang
dibentuk Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana,
Iwan Sumule, sendiri membantah bahwa penemuan ini terinspirasi dari
piramida Bosnia, karena pada awalnya penelitian yang dilakukan di gunung
Sadahurip ini adalah untuk mencari tahu sejarah gempa masa lalu dengan
meneliti patahan yang ada di sana. Jadi, penemuan piramida garut ini
adalah sebuah ketidaksengajaan.
Penelitian masih terus dilakukan guna memastikan adanya piramida garut
ini. tim katastropik purba juga telah menggunakan metode Interferometric
Syntetic Aperture Radar (IFSAR) yang mana dari gambar yang dihasilkan
dapat dilihat sebuah gambar telanjang piramida di sana. Selain,itu
dalam gambar itu juga da pat ditemukan adanya batuan yang lebih pendek
di sekitar pyramid, batu pendek itu diduga merupakan piramida yang
lebih kecil atau bahkan spinx seperti yang ada di Mesir.
Penelitian dengan metode georadar dan geolistrik juga sudah dilakukan
dan hasilnya menunjukkan bahwa ini bukanlah fenomena alam tapi merupakan
murni buatan manusia atau man made. Selain itu, berdasarkan penelitian
carbon dating umur batuan di Gunung Sadahurip sendiri lebih dari
10.000 tahun, Artinya kalau Piramida Giza di Mesir berusia sekitar
3.000 tahun sebelum masehi, maka piramida garut ini berusia lebih dari
10.000 tahun. Untuk tingginya, piramida garut ini diperkirakan memiliki
tinggi 200 m, sungguh temuan yang luar biasa.
Saya pribadi berharap piramida garut ini adalah nyata dan bisa segera
terkuak. Karena hal ini bisa menjadi bukti bahwa dahulu Indonesia adalah
pusat peradaban dunia. Selain, itu ada sebuah buku yang menun jukkan
bahwa Indonesia merupakan daratan atlantis yang hilang yang merupakan
pusat peradaban dunia. Semoga piramida garut ini segera terungkap
kebenarannya.